Awal mula perkenalan kami dimulai sejak bangku taman kanak-kanak. TK PKK Tlogomulyo, SDN Tlogomulyo, dan SMPN 1 Kertek kini menjadi saksi bisu perjalanan kisah kami dari semula hanyalah sebagai teman sekolah

Takdir memberikan jarak kepada kami untuk berpisah sejenak. Saat dimana kami sama sekali tidak pernah lagi bertemu bahkan berkomunikasi. Masing-masing dari kami menjalani kehidupan yg berbeda dalam berjuang menyelesaikan pendidikan dan meniti pekerjaan.

Jakarta menjadi kota dimana kami bertemu kembali setelah 11 tahun lamanya. Pintu Kuning GBK adalah titik temu sekaligus titik dimana kami memutuskan untuk saling mengenal lebih dalam. Sejak itu, tiada hari tanpa berkabar.

Waktu berjalan begitu cepat, kami semakin mengenal satu sama lain. Perkenalan yang cukup singkat tak menjadi halangan bagi kami untuk melangkah lebih jauh. Tanpa ragu, pada tanggal ini kami memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih.

Pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan, melainkan menyatukan dua keluarga. Panggah beserta keluarga mendatangi rumah Tika untuk meminta restu memulai hubungan yang lebih serius ke jenjang pernikahan. Tak sulit menyatukan dua keluarga yang telah mengenal cukup lama. Pembahasan mengenai niat baik hari itu berjalan lancar ditemani dengan nostalgia masa kecil Panggah dan Tika.

Hari dimana Panggah melamar Tika untuk menjadi pasangan hidupnya di depan kedua keluarga besar kami, menjadi kado ulang tahun istimewa untuk Tika. Prosesi lamaran berjalan lancar penuh dengah kebahagiaan dan haru bagi Panggah dan Tika.

Tanggal ini akan menjadi tanggal dimana Panggah dan Tika memulai kehidupan baru sebagai suami istri. Sebuah awal bagi kami untuk berjalan bersama dalam ikatan pernikahan yang bahagia hingga maut memisahkan.