Berawal dari teman satu sekolah, dimana kami mengenal satu sama lain ketika detik-detik wisuda. Belum banyak kenangan yang kami punya. Namun ternyata si Axel sudah lama melihat Elma dari jendela kelas yang menghadap ke kelas Elma. Diam-diam Axel suka memperhatikan Elma

Melanjutkan ke jenjang selanjutnya, seperti takdir mulai memberi tanda. Ternyata kami menjadi teman satu kelas, dari awalnya bertemu di SD tanpa mempunyai sedikitpun cerita menjadi 1001 cerita. Di masa SMP ini kami saling membantu dan dekat dengan cerita kami masing-masing.

Pada masa SMA ini, kami terpisahkan dan tidak berada di satu sekolah. Namun siapa sangka walaupun kami berada disekolah yang berbeda hubungan pertemanan kami semakin rekat. Axel yang selalu ada disaat Elma membutuhkannya sama halpun dengan Elma. Tanpa disadar di sini awal mula kami saling membutukan.

Masa mahasiswa ini sangat mendebarkan. KAMI SATU KAMPUS DAN SATU JURUSAN ! Yah.....Memang tandanya sudah jelas, namun kami menghabiskan waktu kuliah ini dengan cerita masing-masing sebagai teman dekat. Axel pun akhirnya pindah Kampus..... Namun..... Tetap.... Kami semakin tidak bisa jauh satu sama lain. Kami tau dimana tempat untuk berkeluh kesah dan bercerita.

Suatu malam pesan dari Axel muncul, Axel ingin bercerita kepada Elma. Hal ini adalah hal yang lumrah. Namun dari pesan ini semua berawal. Berawal dari mulai dekatnya kami berdua lebih dari teman dekat, dan berawal nya dari keinginan kami menyatukan rasa yang selama ini sudah ada. Kami menyebutnya takdir, takdir yang mengarahkan kami untuk menjadi satu, takdir yang mengarahkan kami menjadi insan yang paling baik sebelum akhirnya kami menjadi satu. Kami akhirnya berada di titik paling baik untuk mengambil langkah besar untuk mencari ridha Allah bersama-sama