Kisah ini berawal dari perkuliahan di kampus yang sama, berjumpa saat Panji menjadi panitia dinamika (penerimaan mahasiswa/i baru) dan Intan menjadi perwakilan protokoler penyambutan mahasiswa/i baru. Dari perjumpaan itu, rasa penasaran dan ketertarikan mulai timbul. Kemudian ketika UTS sedang berlangsung, Panji mendapati Intan yang sedang belajar di perpustakaan, lalu Panji duduk di sekitar tempat Intan belajar. Ketika Intan sedang pergi ke mushola perpustakaan, Panji menaruh sepucuk surat beserta coklat dan susu kemasan yang ditaruh di kursi Intan, disitulah komunikasi pertama kami terjalin. Setelah itu, kami menjadi semakin dekat dan semakin intens berhubungan, dan memutuskan untuk berkomitmen menjalani hubungan juga saling support semasa perkuliahan.

Kehadiran pandemi covid memaksa kami untuk menjalani hubungan jarak jauh (LDR). Lalu, ditambah dengan adanya pengumuman penempatan kami setelah wisuda menjadikan jarak kami semakin terpisah karena Panji ditempatkan di Lampung, dan Intan ditempatkan di Bengkulu. Walaupun tidak mudah, banyak suka duka dan rintangan yang dihadapi. Namun nyatanya LDR tidak sesulit itu jika dijalani dengan orang yang tepat. Seiring berjalannya waktu, seluruh persoalan dan permasalahan yang ada dapat kami hadapi dengan tetap bertahan satu sama lain.

Panji dan Intan memutuskan untuk berkomitmen dan menuju ke jenjang yang lebih serius. Pada tanggal 2 Desember 2023, Panji beserta keluarga datang ke rumah Intan. Kedatangan Panji dan keluarga bukan tanpa alasan, melainkan ingin melamar Intan untuk menjadikannya istri dan teman hidup hingga akhir hayat.